Layanan Penalaran
Upaya untuk mencetak generasi muda berprestasi yang mampu berkarya membangun negeri, lulusan perguruan tinggi dituntut secara menyeluruh memiliki ketarmpilan/kemahiran academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari ke empat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme ketrampilan akan terwujud sebagai kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapinya. Sebagai upaya mewujudkan generasi yang tangguh, perguruan tinggi melaksanakan beberapa kompetisi ilmiah diantaranya adalah (a) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan PIMNAS, (b) Program Pengembangan Usaha Mahasiswa (P2MW), (c) Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa), (d) Olimpiade Sains Nasional (OSN), (d) Mahasiswa berprestasi (MAPRES), (d) Penyiapan mahasiswa sebagai peserta dan pemakalah dalam berbagai Seminar Regional, Nasional, dan Internasional
Upaya berperan serta aktif dalam kompetisi ilmiah ini tidak semata menghasilkan pencapain prestasi namun juga peningkatan atmosfir akademik serta perwujudan kemampuan soft skill. Upaya yang telah dilaksanakan dalam pengembangan penalara dan keilmuan tercermin pada aktivitas berikut :
2.1.1 Pembinaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Pengembangan Wirausaha Mahasiswa (P2MW) dan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa)
Kegiatan PKM ini dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan, serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim dan mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni. Terdapat 7 jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu (a) PKM-Penelitian (PKM-P), (b) PKM-Kewirausahaan (PKM-K), (c) PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), (d) PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), (e) PKM-Karsacipta (PKM-KC), (f) PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) dan (g) PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM lain yang memungkinkan dikembangkan oleh kemenristek-dikti sesuai dengan kebutuhan. PKM-P, K, M, T, KC dan GT dimuarakan pada diskusi terbuka dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), sementara PKM-AI dimuarakan dalam e-jurnal. Layanan dukungan dan pendampingan pelaksanaan PKM bagi mahasiswa FAPERTA UNSRAT disusun sesuai karakteristik PKM, sehingga mahasiswa diharapkan mampu berpartisipasi aktif dan berkompetisi optimal dalam PKM.
PIMNAS merupakan tahap akhir pelaksanaan kegiatan PKM dan merupakan wadah komunikasi mahasiswa melalui unjuk produk kreasi intelektual berskala nasional. Mahasiswa peserta PIMNAS diharapkan dapat memperoleh manfaat besar untuk peningkatan kreativitas di dalam bidang ilmu masing-masing. Oleh karenanya penyelenggaraan PIMNAS harus dilaksanakan secara sebaik mungkin untuk menghasilkan kualitas penyelenggaraan dan hasil penyelenggaraan yang bermakna bagi seluruh perserta PIMNAS. Peserta PIMNAS PKM seluruh bidang ditetapkan oleh Ditjen BELMAWA berdasarkan hasil seleksi terbaik berdasarkan hasil penilaian karya PKM peserta.
Kegiatan P2MW adalah program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki prototipe produk atau sudah menjalankan usaha. Direktorat Belmawa, Ditjen Diktiristek memberikan kesempatan kepada mahasiswa aktif tingkat sarjana yang memenuhi syarat untuk mengikuti program P2MW. Kegiatan ini bertujuan untuk
a. Peningkatan jumlah mahasiswa menjalankan wirausaha di perguruan tinggi;
b. Penguatan pembinaan kewirausahaan di perguruan tinggi yang berprinsip
c. pada pengembangan karakter inovatif, berdampak, dan berkelanjutan; dan
d. Penguatan ekosistem kewirausahaan perguruan tinggi dengan melibatkan dunia usaha dunia industri (DUDI), komunitas, pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya
Pelaksanaan kegiatan P2MW ini diharapkan akan memberi manfaat antara lain:
a. Meningkatkan jumlah mahasiswa menjalankan wirausaha;
b. Meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam pembinaan kewirausahaan mahasiswa yang berprinsip pada pengembangan karakter inovatif, berdampak, dan berkelanjutan; dan
c. Menguatkan ekosistem kewirausahaan perguruan tinggi dengan melibatkan dunia usaha, dunia industri (DUDI), komunitas, pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya.
Layanan dukungan dan pendampingan terhadap kelompok dilakukan oleh Universitas, Fakultas dan pembimbing sampai pada monitoring dan evaluasi, untuk selanjutnya mengikuti kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI Expo) merupakan ajang apresiasi dan pagelaran produk usaha mahasiswa pelaksana P2MW. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ragam produk mahasiswa dan menyediakan ruang kolaborasi serta sinergi untuk mahasiswa agar saling berinteraksi, bekerjasama, dan berinovasi.
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswaa (PPK-Ormawa) adalah serangkaian proses pembinaan ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan motivasi dan menumbuhkan kepedulian mahasiswa dalam implementasi bela negara dan menumbuhkan cinta tanah air. Berbagai praktik yang baik dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan di program ini merupakan aktualisasi ciri pembelajaran abad 21 yaitu kemampuan berpikir kritis, kreatif, mampu menyelesaikan masalah, komunikatif, kolaboratif, memiliki literasi teknologi informasi, berjiwa kepemimpinan, dan bertindak positif dan produktif atas dorongan nurani.
2.1.2 Pembinaan Olimpiade Matematika dan Sains bagi Mahasiswa
Pelaksanaan Olimpiade Matematika dan Sains Mahasiswa Tingkat Nasional bertujuan meningkatkan mutu pendidikan sains secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas dan motivasi meraih prestasi terbaik dengan kompetisi yang sehat serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Olimpiade Matematika dan Sains bagi Mahasiswa memiliki tujuan antara lain sebagai berikut.
a. Sebagai wahana pengembangan bakat dan minat dibidang sains untuk berkreasi dan berinovasi secara optimal sesuai keahlian.
b. Sebagi sarana untuk meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan norma-norma yang sehat sehingga dapat memacu kemampuan berfikir nalar.
c. Penjaringan bibit unggul yang berprestasi sebagai calon peserta Olimpiade Sains Mahasiswa Tingkat Nasional maupun Internasional.
Sebagai upaya menyiapkan mahasiswa untuk dapat berperan aktif dan berkompetisi secara sportif, maka FAPERTA melakukan pembinaan mahasiswa secara intensif melalui jurusan dan
program studi. Pembinaan dilakukan oleh dosen yang ditunjuk jurusan atau program studi. Penyiapan mahasiswa peserta olimpiade sains untuk mendapatkan layanan pembinaan intensif, secara berkesinambungan dilaksanakan di tingkat jurusan melalui beberapa metode penjaringan, melalui dosen dan organisasi mahasiswa. Rekruitmen peserta olimpiade mahasiswa juga dapat dilakukan melalui pintu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HIMAJU) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO).